Dompu NTB - Vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 6 sampai 11 tahun di Kabupaten Dompu terus digencarkan. Langkah ini guna mempercepat terbentuknya herd immunity terhadap virus Corona bagi anak di tengah aktifnya kembali pembelajaran tatap muka (PTM).
Wakapolres Dompu Kompol Abdi Mauluddin, S.Sos turun langsung memantau percepatan vaksinasi bagi anak usia 6 sampai 11 tahun di sejumlah sekolah. Kali ini vaksinasi di SDN 02 Kabupaten Dompu.
Pada pemantauan vaksinasi ke sejumlah sekolah ini, Wakapolres Dompu Kompol Abdi Mauluddin, S.Sos didampingi Kapolsek Kota Ipda Arif Syarifuddin, SH, petugas medis dari Puskesmas Dompu Kota serta para tenaga pendidik.
Adapun vaksin yang digunakan yakni jenis Sinovac. Sementara itu jumlah siswa yang mendapatkan vaksin sebanyak 120 siswa.
Baca juga:
Vaksin Booster Itu Penting, Apa Alasannya?
|
Wakapolres Dompu Kompol Abdi Mauluddin, S.Sos melalui Kasi Humas Polres Dompu Ipda Akhmad Marzuki mengatakan, pelaksanaan vaksinasi pada anak usia 6-11 tahun secara terus menerus dilakukan setiap hari dari sekolah ke sekolah maupun di Polres Dompu langsung. Menurutnya, gencarnya pelaksanaan vaksin anak usia 6-11 tahun dilakukan agar mempercepat pencapaian target vaksinasi 100 persen tahap I terhadap anak usia 6-11 tahun dan 100 persen terhadap masyarakat umum dan lansia yang belum tervaksin.
"Percepatan pencapaian target vaksinasi juga bertujuan untuk membuat Herd emmunity atau kekebalan tubuh terhadap virus Covid-19. Terlebih saat ini muncul virus varian baru jenis Omicron dan bahkan virus tersebut sudah sampai di Indonesia", ujarnya.
Dalam pelaksanaan vaksinasi tersebut Wakapolres menyapa anak-anak yang akan divaksin dengan memberikan semangat agar anak-anak tidak takut untuk divaksin. Wakapolres juga memberikan himbauan agar selalu mematuhi protokol kesehatan denganenrapkan 5 M yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas keluar rumah, menjauhi kerumunan.
“Selain dengan Herd emmunity untuk mencegah penyebaran Covid-19 masyarakat juga harus patuh dengan protokol kesehatan dan menerapkan 5 M, ” tandas Abdi Mauluddin.(Adbravo)